Sejarah Sosiologi
Pendidikan
cms-formulasi
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi berasal dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan
“logis” yang berarti ilmu. Secara harfiah sosiologi dapat dimaknai
sebagai ilmu tentang perkawanan atau pertemanan. Istilah sosiologi
diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857) pada abad
ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul
“Cours de Philosophie Positive”.
Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu tentang masyarakat secara
ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala
ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama dengan
pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya
gejala biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum
semua jenis gejala-gejala sosial. image_thumb
Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan
(sosial) atau social science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai
beberapa unsur pokok yaitu :
Pengetahuan (knowledge)
Tersusun secara sistematis
Menggunakan pemikiran
Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain
Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah
berbagai macam hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus
memperhatikan sejumlah konsep-konsep umum. Sosiologi pendidikan
merupakan suatu disiplin ilmu yang masih muda dan belum banyak
berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para ahli Sosiologi
Pendidikan timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu :
Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada
sosiologinya
Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas
ahli-ahli sosiologi yang memberikan dasar pengertian sosial kultural
untuk pendidikan
Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan dalam perkembangannya mempunyai beberapa tujuan
praktis, diantaranya adalah :
Memberikan analisis terhadap pendidikan sebagai alat kemajuan
sosial.
Merumuskan tujuan pendidikan
Sebagai sebuah bentuk aplikasi Sosiologi terhadap pendidikan
Menjelaskan proses pendidikan sebagai proses sosialisasi
Memberikan pengajaran Sosiologi bagi tenaga-tenaga kependidikan dan
penelitian pendidikan
Menjelaskan peranan pendidikan di masyarakat
Menjelaskan pola interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/sejarah-sosiologi-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesiav
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesiav
Sejarah Sosiologi
Pendidikan
cms-formulasi
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi berasal dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan
“logis” yang berarti ilmu. Secara harfiah sosiologi dapat dimaknai
sebagai ilmu tentang perkawanan atau pertemanan. Istilah sosiologi
diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857) pada abad
ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul
“Cours de Philosophie Positive”.
Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu tentang masyarakat secara
ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala
ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama dengan
pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya
gejala biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum
semua jenis gejala-gejala sosial. image_thumb
Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan
(sosial) atau social science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai
beberapa unsur pokok yaitu :
Pengetahuan (knowledge)
Tersusun secara sistematis
Menggunakan pemikiran
Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain
Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah
berbagai macam hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus
memperhatikan sejumlah konsep-konsep umum. Sosiologi pendidikan
merupakan suatu disiplin ilmu yang masih muda dan belum banyak
berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para ahli Sosiologi
Pendidikan timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu :
Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada
sosiologinya
Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas
ahli-ahli sosiologi yang memberikan dasar pengertian sosial kultural
untuk pendidikan
Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan dalam perkembangannya mempunyai beberapa tujuan
praktis, diantaranya adalah :
Memberikan analisis terhadap pendidikan sebagai alat kemajuan
sosial.
Merumuskan tujuan pendidikan
Sebagai sebuah bentuk aplikasi Sosiologi terhadap pendidikan
Menjelaskan proses pendidikan sebagai proses sosialisasi
Memberikan pengajaran Sosiologi bagi tenaga-tenaga kependidikan dan
penelitian pendidikan
Menjelaskan peranan pendidikan di masyarakat
Menjelaskan pola interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/sejarah-sosiologi-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Sejarah Sosiologi
Pendidikan
cms-formulasi
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi berasal dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan
“logis” yang berarti ilmu. Secara harfiah sosiologi dapat dimaknai
sebagai ilmu tentang perkawanan atau pertemanan. Istilah sosiologi
diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857) pada abad
ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul
“Cours de Philosophie Positive”.
Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu tentang masyarakat secara
ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala
ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama dengan
pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya
gejala biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum
semua jenis gejala-gejala sosial. image_thumb
Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan
(sosial) atau social science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai
beberapa unsur pokok yaitu :
Pengetahuan (knowledge)
Tersusun secara sistematis
Menggunakan pemikiran
Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain
Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah
berbagai macam hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus
memperhatikan sejumlah konsep-konsep umum. Sosiologi pendidikan
merupakan suatu disiplin ilmu yang masih muda dan belum banyak
berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para ahli Sosiologi
Pendidikan timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu :
Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada
sosiologinya
Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas
ahli-ahli sosiologi yang memberikan dasar pengertian sosial kultural
untuk pendidikan
Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan dalam perkembangannya mempunyai beberapa tujuan
praktis, diantaranya adalah :
Memberikan analisis terhadap pendidikan sebagai alat kemajuan
sosial.
Merumuskan tujuan pendidikan
Sebagai sebuah bentuk aplikasi Sosiologi terhadap pendidikan
Menjelaskan proses pendidikan sebagai proses sosialisasi
Memberikan pengajaran Sosiologi bagi tenaga-tenaga kependidikan dan
penelitian pendidikan
Menjelaskan peranan pendidikan di masyarakat
Menjelaskan pola interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/sejarah-sosiologi-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesiavvvv
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesiavvvv
Sejarah Sosiologi
Pendidikan
cms-formulasi
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi berasal dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan
“logis” yang berarti ilmu. Secara harfiah sosiologi dapat dimaknai
sebagai ilmu tentang perkawanan atau pertemanan. Istilah sosiologi
diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857) pada abad
ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul
“Cours de Philosophie Positive”.
Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu tentang masyarakat secara
ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala
ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama dengan
pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya
gejala biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum
semua jenis gejala-gejala sosial. image_thumb
Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan
(sosial) atau social science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai
beberapa unsur pokok yaitu :
Pengetahuan (knowledge)
Tersusun secara sistematis
Menggunakan pemikiran
Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain
Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah
berbagai macam hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus
memperhatikan sejumlah konsep-konsep umum. Sosiologi pendidikan
merupakan suatu disiplin ilmu yang masih muda dan belum banyak
berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para ahli Sosiologi
Pendidikan timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu :
Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada
sosiologinya
Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas
ahli-ahli sosiologi yang memberikan dasar pengertian sosial kultural
untuk pendidikan
Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan dalam perkembangannya mempunyai beberapa tujuan
praktis, diantaranya adalah :
Memberikan analisis terhadap pendidikan sebagai alat kemajuan
sosial.
Merumuskan tujuan pendidikan
Sebagai sebuah bentuk aplikasi Sosiologi terhadap pendidikan
Menjelaskan proses pendidikan sebagai proses sosialisasi
Memberikan pengajaran Sosiologi bagi tenaga-tenaga kependidikan dan
penelitian pendidikan
Menjelaskan peranan pendidikan di masyarakat
Menjelaskan pola interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/sejarah-sosiologi-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesiavvv
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesiavvv
Sejarah
Sosiologi Pendidika
Sosiologi
merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Sosiologi berasal
dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan “logis” yang berarti ilmu.
Secara harfiah sosiologi dapat dimaknai sebagai ilmu tentang perkawanan atau
pertemanan. Istilah sosiologi diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857)
pada abad ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul
“Cours de Philosophie Positive”. Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu
tentang masyarakat secara ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi merupakan
disiplin ilmu yang lahir pada
saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan.
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala
ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama dengan pendidikan,
pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala
sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya gejala biologis, geografis,
iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
image_thumb Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan
(sosial) atau social science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai
beberapa unsur pokok yaitu : Pengetahuan (knowledge) Tersusun secara sistematis
Menggunakan pemikiran Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain Sosiologi
Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah berbagai macam
hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus memperhatikan sejumlah
konsep-konsep umum. Sosiologi pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu yang
masih muda dan belum banyak berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para
ahli Sosiologi Pendidikan timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu :
Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada sosiologinya
Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas ahli-ahli
sosiologi yang memberikan dasar pengertian sosial kultural untuk pendidikan
Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik Tujuan Sosiologi
Pendidikan Sosiologi Pendidikan dalam perkembangannya mempunyai beberapa tujuan
praktis, diantaranya adalah : Memberikan analisis terhadap pendidikan sebagai
alat kemajuan sosial. Merumuskan tujuan pendidikan Sebagai sebuah bentuk
aplikasi Sosiologi terhadap pendidikan Menjelaskan proses pendidikan sebagai
proses sosialisasi Memberikan pengajaran Sosiologi bagi tenaga-tenaga
kependidikan dan penelitian pendidikan Menjelaskan peranan pendidikan di
masyarakat Menjelaskan pola interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat
Sejarah Sosiologi
Pendidikan
cms-formulasi
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi berasal dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan
“logis” yang berarti ilmu. Secara harfiah sosiologi dapat dimaknai
sebagai ilmu tentang perkawanan atau pertemanan. Istilah sosiologi
diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857) pada abad
ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul
“Cours de Philosophie Positive”.
Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu tentang masyarakat secara
ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala
ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama dengan
pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya
gejala biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum
semua jenis gejala-gejala sosial. image_thumb
Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan
(sosial) atau social science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai
beberapa unsur pokok yaitu :
Pengetahuan (knowledge)
Tersusun secara sistematis
Menggunakan pemikiran
Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain
Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah
berbagai macam hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus
memperhatikan sejumlah konsep-konsep umum. Sosiologi pendidikan
merupakan suatu disiplin ilmu yang masih muda dan belum banyak
berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para ahli Sosiologi
Pendidikan timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu :
Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada
sosiologinya
Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas
ahli-ahli sosiologi yang memberikan dasar pengertian sosial kultural
untuk pendidikan
Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan dalam perkembangannya mempunyai beberapa tujuan
praktis, diantaranya adalah :
Memberikan analisis terhadap pendidikan sebagai alat kemajuan
sosial.
Merumuskan tujuan pendidikan
Sebagai sebuah bentuk aplikasi Sosiologi terhadap pendidikan
Menjelaskan proses pendidikan sebagai proses sosialisasi
Memberikan pengajaran Sosiologi bagi tenaga-tenaga kependidikan dan
penelitian pendidikan
Menjelaskan peranan pendidikan di masyarakat
Menjelaskan pola interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/sejarah-sosiologi-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Sejarah Sosiologi
Pendidikan
cms-formulasi
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi berasal dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan
“logis” yang berarti ilmu. Secara harfiah sosiologi dapat dimaknai
sebagai ilmu tentang perkawanan atau pertemanan. Istilah sosiologi
diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857) pada abad
ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul
“Cours de Philosophie Positive”.
Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu tentang masyarakat secara
ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala
ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama dengan
pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya
gejala biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum
semua jenis gejala-gejala sosial. image_thumb
Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan
(sosial) atau social science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai
beberapa unsur pokok yaitu :
Pengetahuan (knowledge)
Tersusun secara sistematis
Menggunakan pemikiran
Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain
Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah
berbagai macam hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus
memperhatikan sejumlah konsep-konsep umum. Sosiologi pendidikan
merupakan suatu disiplin ilmu yang masih muda dan belum banyak
berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para ahli Sosiologi
Pendidikan timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu :
Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada
sosiologinya
Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas
ahli-ahli sosiologi yang memberikan dasar pengertian sosial kultural
untuk pendidikan
Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan dalam perkembangannya mempunyai beberapa tujuan
praktis, diantaranya adalah :
Memberikan analisis terhadap pendidikan sebagai alat kemajuan
sosial.
Merumuskan tujuan pendidikan
Sebagai sebuah bentuk aplikasi Sosiologi terhadap pendidikan
Menjelaskan proses pendidikan sebagai proses sosialisasi
Memberikan pengajaran Sosiologi bagi tenaga-tenaga kependidikan dan
penelitian pendidikan
Menjelaskan peranan pendidikan di masyarakat
Menjelaskan pola interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/sejarah-sosiologi-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Sejarah Sosiologi
Pendidikan
cms-formulasi
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi berasal dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan
“logis” yang berarti ilmu. Secara harfiah sosiologi dapat dimaknai
sebagai ilmu tentang perkawanan atau pertemanan. Istilah sosiologi
diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857) pada abad
ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul
“Cours de Philosophie Positive”.
Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu tentang masyarakat secara
ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala
ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama dengan
pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya
gejala biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum
semua jenis gejala-gejala sosial. image_thumb
Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan
(sosial) atau social science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai
beberapa unsur pokok yaitu :
Pengetahuan (knowledge)
Tersusun secara sistematis
Menggunakan pemikiran
Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain
Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah
berbagai macam hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus
memperhatikan sejumlah konsep-konsep umum. Sosiologi pendidikan
merupakan suatu disiplin ilmu yang masih muda dan belum banyak
berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para ahli Sosiologi
Pendidikan timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu :
Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada
sosiologinya
Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas
ahli-ahli sosiologi yang memberikan dasar pengertian sosial kultural
untuk pendidikan
Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan dalam perkembangannya mempunyai beberapa tujuan
praktis, diantaranya adalah :
Memberikan analisis terhadap pendidikan sebagai alat kemajuan
sosial.
Merumuskan tujuan pendidikan
Sebagai sebuah bentuk aplikasi Sosiologi terhadap pendidikan
Menjelaskan proses pendidikan sebagai proses sosialisasi
Memberikan pengajaran Sosiologi bagi tenaga-tenaga kependidikan dan
penelitian pendidikan
Menjelaskan peranan pendidikan di masyarakat
Menjelaskan pola interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/sejarah-sosiologi-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Sejarah Sosiologi
Pendidikan
cms-formulasi
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi berasal dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan
“logis” yang berarti ilmu. Secara harfiah sosiologi dapat dimaknai
sebagai ilmu tentang perkawanan atau pertemanan. Istilah sosiologi
diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857) pada abad
ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul
“Cours de Philosophie Positive”.
Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu tentang masyarakat secara
ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala
ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama dengan
pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya
gejala biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum
semua jenis gejala-gejala sosial. image_thumb
Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan
(sosial) atau social science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai
beberapa unsur pokok yaitu :
Pengetahuan (knowledge)
Tersusun secara sistematis
Menggunakan pemikiran
Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain
Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah
berbagai macam hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus
memperhatikan sejumlah konsep-konsep umum. Sosiologi pendidikan
merupakan suatu disiplin ilmu yang masih muda dan belum banyak
berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para ahli Sosiologi
Pendidikan timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu :
Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada
sosiologinya
Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas
ahli-ahli sosiologi yang memberikan dasar pengertian sosial kultural
untuk pendidikan
Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan dalam perkembangannya mempunyai beberapa tujuan
praktis, diantaranya adalah :
Memberikan analisis terhadap pendidikan sebagai alat kemajuan
sosial.
Merumuskan tujuan pendidikan
Sebagai sebuah bentuk aplikasi Sosiologi terhadap pendidikan
Menjelaskan proses pendidikan sebagai proses sosialisasi
Memberikan pengajaran Sosiologi bagi tenaga-tenaga kependidikan dan
penelitian pendidikan
Menjelaskan peranan pendidikan di masyarakat
Menjelaskan pola interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/sejarah-sosiologi-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Sejarah Sosiologi
Pendidikan
cms-formulasi
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi berasal dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan
“logis” yang berarti ilmu. Secara harfiah sosiologi dapat dimaknai
sebagai ilmu tentang perkawanan atau pertemanan. Istilah sosiologi
diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857) pada abad
ke-19. istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul
“Cours de Philosophie Positive”.
Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu tentang masyarakat secara
ilmiah (Faisal, tanpa tahun). Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala
ekonomi dengan agama, pendidikan dengan ekonomi, agama dengan
pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya
gejala biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum
semua jenis gejala-gejala sosial. image_thumb
Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan
(sosial) atau social science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai
beberapa unsur pokok yaitu :
Pengetahuan (knowledge)
Tersusun secara sistematis
Menggunakan pemikiran
Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain
Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah
berbagai macam hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus
memperhatikan sejumlah konsep-konsep umum. Sosiologi pendidikan
merupakan suatu disiplin ilmu yang masih muda dan belum banyak
berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para ahli Sosiologi
Pendidikan timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu :
Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada
sosiologinya
Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas
ahli-ahli sosiologi yang memberikan dasar pengertian sosial kultural
untuk pendidikan
Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan dalam perkembangannya mempunyai beberapa tujuan
praktis, diantaranya adalah :
Memberikan analisis terhadap pendidikan sebagai alat kemajuan
sosial.
Merumuskan tujuan pendidikan
Sebagai sebuah bentuk aplikasi Sosiologi terhadap pendidikan
Menjelaskan proses pendidikan sebagai proses sosialisasi
Memberikan pengajaran Sosiologi bagi tenaga-tenaga kependidikan dan
penelitian pendidikan
Menjelaskan peranan pendidikan di masyarakat
Menjelaskan pola interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/sejarah-sosiologi-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar